Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 22:19:03【Kabar Kuliner】766 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(623)
Artikel Terkait
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
- KKP ungkap upaya atasi Cs
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
Resep Populer
Rekomendasi

Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem

Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh

KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat

PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan

Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Kiat merawat kompor di rumah agar awet